ABOUT


Cellini Kamil


Hello girls! Kali ini aku pengen cerita sedikit nih soal makeup untuk primer yang berbasis skincare. Iya! Jadi gak perlu lagi tuh repot pakai base moisturizer kalau lagi buru-buru. Tinggal pakai Beby Rose Glow dan makeup! hihi
Beby Rose Glow
Beby Rose Glow

Kamu bisa dapetin wajah glowing dengan mengaplikasikan Beby Rose Glow setelah sunscreen, dan skip aja moisturizer, karena Beby Rose Glow ini sudah melembabkan dan juga menghidrasi kulit. Yang paling aku suka sih teksturnya yang light, smooth, dan dengan hasil akhir matte. Bikin muka aku yg oily jadi gak kelihatan berminyak dan too much diwajah. Beby Rose Glow bikin muka kelihatan cerah dan glowing tanpa efek shinny deh. 

Kandungan Beby Rose Glow ini cukup lengkap juga lho. Selain mengandung Stem Cell untuk anti aging, Beby Rose Glow juga terdapat kandungan Peptide yang membantu menjaga kulit kenyal terlihat awet muda, dan Sodium Hyaluronate untuk melembabkan dan menghidrasi kulit, serta Ascorbyl Tetraisopalmitate untuk kulit tampak lebih cerah. 

Tekstur Beby Rose Glow pada kulit

Lengkap kan isi kandungan Beby Rose Glow ini? Enggak cuma bikin cantik dan mempersingkat waktu dalam skincare dan makeup, tetapi juga merawat dan menjaga kesehatan kulit. Siapa sih yang gak seneng kalau wajah cerah dan glowing all in one seperti ini? Hehe

Nah, seperti yang aku bahas sebelumnya di atas, kalau penggunaan Beby Rose Glow ini bikin wajah cerah dan glowing. Selain itu mudah banget digunakan. Setelah kamu menggunakan skincare dipagi hari, skip aja moisturizer kamu, lanjut langsung ke Beby Rose Glow setelahnya baru menggunakan sunscreen ya. Setelah itu kamu bisa langsung aplikasikan makeup yang kamu inginkan. Easy right?

Tekstur Beby Rose Glow

Jujur deh, penasaran gak pengen cobain Beby Rose Glow? Kamu bisa dapetin produk primer berbasis skincare anti aging ini di official Shopee atau official Tokopedia bisa dicek di instagram mereka. Belanja dengan otongan diskon 15% sampai Desember 2021 dengan kode: BEBYBLOG. Jadi tunggu apa lagi nih? yuk check out sekarang hihi. Btw, kalau nanti kamu udah cobain Rose Glow dari Beby ini let me know ya!

Ciao!




Share
Tweet
Pin
Share
No comments
MUST READ! I REPEAT, MUST READ!


Bukan cuma buat para perempuan yang akan punya anak pertama, tapi buat suaminya, Ibunya, Keluarganya, dan orang terdekatnya siapa pun itu. Kita mungkin sering denger soal baby blues, atau post-partum depression. Tapi agak jarang kita denger soal postpartum psychosis. Buku Inferno ini membahas itu, kisah nyata langsung dari Ibu yang mengalami.

Pernah denger kan pasti berita mengerikan soal, a mother that killed her child and saying that she hears "whisper" or something like that? Well, that's what I thought after reading this. Kl di Indonesia banyak yg bilang "kemasukan setan" "kurang beriman" dan lain-lain. Padahal baby blues dll apapun itu bukan krn kita gak beriman!

Untuk Ibu yg pernah ngerasain baby blues, well itu aja rasanya udah kayak mood swing yang kacau, gak enak, semuanya serba salah. Gimana yang terkena postpartum psychosis? Plis, baca buku Inferno ini. It's real. We just don't understand. Tapi apa yang kita tidak mengerti bukan berarti gak bener. 

Satu sih setelah baca buku Inferno ini gue ngerasa sedih dan kasihan sm Ibu-ibu diluar sana yang mungkin mengalami ini tapi support-systemnya gak helpful dan malah membuat situasi semakin buruk yang akhirnya bikin si Ibu kehilangan semuanya. Ngeri banget, sedih :(

Btw, kita bahas soal buku inferno ini singkat ya. Jadi ini soal si Catherine Cho, seorang literary agent di UK. Dia punya banyak pengalaman yang cukup "dark" lah dalam hidupnya way before dia punya anak. Jadi disini tuh narasi alur ceritanya back and forth antara masa dulu dan sekarang, pas dia lagi di tempat semacam mental ward atau rehabilitasi gitu. 

Ada satu kalimat yang menurut gue bagus dan emang ngena banget sih bagi yg udah pernah ngalamin;

The months of worry about labour - it all felt small in comparison to the emotional weight of knowing that I had given birth to a new life.

Gue percaya semua yang udah menjadi orang tua setuju sama kalimat ini. 

Btw, kasus postpartum psychosis ini masih jarang. Sekitar 1 dari 500 Ibu yang melahirkan kalo dari sumber ini. Gue coba research di Indonesia juga masih jarang, atau bisa jadi yang kedeteksi ya gak banyak. Tapi memang presentasenya lebih sedikit dari baby blues & PPD (post-partum depression). Hopefully, siapapun itu yang merasa atau mungkin tau orang yg dikenal "kesulitan" setelah melahirkan please help them, tawarkan bantuan apapun yg kamu bisa.

Sebagai penutup gue cuma mau bilang, makanya kenapa setiap temen ada yg mau melahirkan gue bilang sm mereka please do let me know if you need any help. Because we are in this together moms! I know the hardship of newborn along with the goodness of course tapi if you need help, please ask someone. 

Until next time :) 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Oh, Hello!

Oh, Hello!
Hello! I'm Cellini Kamil. Writing isn't just my major in college, it also a passion since day one. A mummy to one bub, a part-time content creator /slash/ full time housewife who happened to be former fashion stylist, Beauty Editor and journalist in the past.

Popular Posts

  • [REVIEW] Raiku Brightening Series
    Hai Girls! Jadi selama hampir sebulan ini aku pakai rangkaian Raiku Brightening Series. Yaitu Brightening Toner, brightening morning cr...
  • Writing in
    Udah lama sepertinya saya gak menulis dengan bahasa Indonesia disini. Ya, biasanya saya banyak menulis dalam bahasa inggris karena merasa le...
  • [REVIEW] Mizon only one eye cream for face
    Hello! I recently try this Korean brand just because I think I have an urge to find a good eye cream for mine. You know, as a young mo...

Total Pageviews

Created with by ThemeXpose